Selasa, 02 Februari 2016

PORANG (UMBI KONJAK)

Porang dengan  nama binomial (Amorphophallus muelleri) dikenal di Indonesia dengan beberapa nama. Dijawa tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles atau suweg, sementara di sulawesi selatan tanaman ini dikeenal dengan nama tire. klasifikasi tanaman porang :

Kerajaan : Plantae
Ordo       : Alismatales
Family     : Araceae
Genus      : Amorphopallus
spesies     : A. muelleri

Penyebaran tanaman porang tidak hanya terdapat di indonesia, porang juga ditemukan dari mulai kepulauan Andaman, India, Myanmar dan Thailand. Tanaman ini tumbuh dimana saja seperti dihutan, di semak belukar, di sawah bahan di daerah sulawesi banyak ditemukan tumbuh di atas batu.
Tanaman porang merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Dalam budidaya penanaman porang untuk mendapatkan hasil umbi yang maksimum, porang memerlukan naungan 50-65% pada dataran dengan ketinggian 700 sampai 900 mdpl, dengan suhu antara 27 °C, dengan Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 - 7.
Ada tiga cara pengembangbiakan porang yang penulis pelajari :

1. Pengembangbiakan dengan umbi.
Umbi porang besar dapat ditanam dengan cara di belah belah menjadi beberapa bagian, hanya pembelahan umbi porang tentu saja memiliki syarat tertentu, umbi dapat dibelah beberapa bagian dengan catatan hasil belahan potongan  umbi masih memiliki kulit umbi porang serta kondisi porang dalam keadaan segar atau tidak dalam kondisi busuk atau bonyok.

2. Pengembangbiakan dengan bulbil
bulbil adalah bulatan kecil pada pertemuan batang porang berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat    perkembangbiakan. Bulatan menyeruppai umbi kecil ini dapat ditanam untuk ddikembangbiakan, biasanya dalam 1 pohon porang berumur 2 tahun memiliki paling sedikit 5 butir bulbil, dan dalam 1kg bulbil rata rata terdapat 120 biji bulbil.

3.Perkembangbiakan dengan Biji
Setelah porang ditanam rata-rata 3 atau 4 perioide (penanaman awal dari bulbil) porang tidak tumbuh batang dan daun lagi,pada periode ke 4 ini akan muncul bunga menyerupai terompet dengan bau menyengat. setelah 4 sampai 5 bulan dari munculnya bunga kemudian akna munccul biji porang sebesar biji jagung. biji ini dapat ditanamm untuk dikembang biakan.

Tanaman porang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. kandungan  glukomannan pada porang dimanfaatkan dibidang industri dan kesehatan. Selain mudah didapatkan, Permintaan pasar luar negri masih sangat terbuka lebar seperti Jepang, China dan beberapa negara di eropa.
Tepung porang dapat digunakan sebagai bahan lem, gelly, roti, kosmetik. Di filipina porang sering ditepungkan mengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti. Di  Jepang, umbi-umbian sekerabat porang telah banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan, misalnya bahan pembuatan mie instan.

Pengolahan umbi porang menjadi chips atau gaplek dianggap sederhana, banyak masyarakan umum yang mencoba mengolah umbi porang,  setelah porangg dicuci selanjutnya di iris tipis kemudian dijemur 5 sampai 6 hari. meskipun sederhana, cara ini dinilai sangat tidak epektif, hasil porang yang dijemur rentan berjamur sehingga mutu atau kukalitas tidak baik dan pengolah umbi porang akan merugi karena chip tipe seperti dihargai rendah. bersambung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar