Kamis, 16 Februari 2017

BUDIDAYA LEBAH KELANCENG kabupaten Kuningan Jawa Barat

Lebah Kelanceng

Kenapa kelanceng?
Sebenarnya penulis tidak sengaja membudidayakan lebah yang satu ini, hanya saja memang kalau dipikir-pikir dari pada duduk bengong ngabisin waktu gada kerjaan, lebih baik ngelakuin sesuatu yang sedikit bermanfaat toh bengong tetep butuh asap ( rokok), sementara kalau kita gerak meskipun kebutuhan asap ga kurang, setidaknya ada hasil positif dari yang kita lakuin dan tuhan pun ga akan tiba tiba ngasih solusi " tuhan tidak akan merubah suatu kaum kecuali kita merubahnya sendiri".

Ok kembali ke topik . Kelanceng atau dalam bahasa ilmiah disebut Apis Trigona  memang gampang ditemui, kadang kadang masyarakat didaerah kami menganggap sepele lebah kelanceng yang lebih familiar disebut teuweul. Lebah ini biasa hidup di bambu bambu genting rumah penduduk, dibantu atau di tembok. karena mudah ditemukan kemudian khasiat madu yang luar biasa mendasari saya untuk membudidayakan llebah ini.

Manfaat madu sudah tidak diragukan lagi, pertanyaannya apa yang membedakan kandungan lebah kelanceng dengan lebah lain?. memang madu kelanceng memilliki karakteristik rasa sedikit asam akan tetapi alasan kenapa meskipun lebih mahal madu kelanceng lebih diburu dan diminati. alasan mendasar adalah kandungan fruktosa dan glukosa pada madu ini lebih tinggi dibanding madu lain.

Kandungan Vitamin :
Thiamin (B1), Riboflavin (B2), (B3),  Asam Askorbat (C), (B5), Piridoksin (B6), Niasin, Asam pantotenat, Biotin, Asamfolat dan Vitamin K
Mineral:
Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Besi (Fe), Fosfor dan Kalium (K), Potassium, Sodium Klorin, Sulfur.
Enzim-enzim utama :
Diatase, invertase, glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase, lipase
Dan juga mengadung sejumlah kecil hormon, tembaga, iodium dan zinc dengan kesimpulan hampir semua mengandung yang di butuhkan oleh tubuh kita. Menyatu dengan aliran darah hanya butuh waktu  7 menit.

Harga madu kelanceng dari informasi yang didapat di beberapa situ internet dijual per 300 ml seharga Rp 300.000 sampai Rp. 500.000 bandingkan dengan lebah lain yang dijual Rp. 200.000 per 300 ml.

Untuk bibit lebah kelanceng, lagi lagi dari beberapa situs internet sebagai informasi memang beragam, harganya berkisar antara Rp.100.000 s/d Rp. 200.000.

Bisa dikalkulasi jika ingin memulai dengan budiidaya,kemudian bibit anda order denga harga diatas tinggal dihitungn berapa koloni yang anda beli dikali harga tersebut. Padahal disekeliling kita (daerah kuningan dan sekitarnya) lebah kelanceng mudah sekali didapat tanpa mengeluarkan sepeserpun. Modalnya adalah kemauan anda.

Nah untuk para bengong-er daripada duduk tak manis ayo mulai gerak, lakuin sesuatu buat hidup loe, dan budidaya lebah ini bisa jadi alternatif.

Bersambung
wassalam

Rabu, 15 Februari 2017

Prosfek Bisnis/bertani Porang (Umbi Konjak)



Porang yang sebelumnya dianggap gulma sebenarnya memiliki potensi bisnis yang cukup besar, hanya saja banyak masyarakat yang belum mengenal tentang umbi porang ini,  http://niskalafarm.blogspot.com/2014/09/porang-umbi-konjak.html, disamping itu ada beberapa alasan masyarakat di sebagian daerah sulawesi selatan yang enggan bahkan sama sekali tidak mau melirik sumber daya alam ini, padahal tanaman sisa peninggalan jepang masa penjajahan, sangat besar potensi bisnisnya.

 
Alasan Masyarakat.
  1. Menganggap tanaman Porang sebagai Gulma pengganggu tanaman utama
  2. Dianggap berbahaya karena getah pada batang atau umbinya terasa gatal jika terkena kulit.
  3. Peran negatif para pencari umbi porang (pembeli).
Add caption
  • Membeli dengan harga murah.sebelum investor datang porang dihargai Rp. 100/ kg padahal harga standar dari petani waktu itu Rp. 700 sekarang Rp. 1500 s/d 2000 
  • Permainan timbangan, artinya timbangan di stel sehingga yang mesttinya 100kg dalam timbangannya menjadi 60 kg bahkan bisa lebih extrim.
  •  tidak ada nilai moral untuk sosialisasi budidaya pada masyarakat.
  • Mafia-mafia buyer. Contoh, di lokasi  1 yang biasa buyer A beroperasi, buyer A membeli dengan harga Rp. 100 (sample harga nomal dari petani 700) sementara buyer A mencoba mengacaukkan lokasi 5, 6 wilayah buyer B atau C dengan hanya sekali saja membeli seharga Rp. 1000. tujuannya hanya mengacaukan saja pasar lokasi lain, harapan mereka supaya kompetitor lain tidak mendapatkkan barang. hal tersebut berdampak negatif terhadap petani. akibatnya petani lokasi 5 yang sudah menumpuk hasil panen porang tidak mau menjual kepada buyer B, atau C (mau menjual pada buyer A dengan harga Rp. 1000). Padahal kedatangan buyer A pada lokasi 5 hanya sekali saja ketika selanjutnya petani lokasi A sudah mengumpulkan hasil panen buyer A pun tak pernah kunjung datangg. akibatnya barang menjadi busuk dan selanjutnya hilang sama sekali kepercayaan petani porang terhadap buyer manapun.
(Hasil Penelitian selama kurang lebih 4 tahun dilokasi).
Padahal jika peran petani dan peran pebisnis berjalan sesuai aturan, tentu saja menjadi peluang menjajikan baik untuk petani ataupun para pebisnis.

Prospek Petani
skala per Ha.
Porang yang ditanam sebesar telur ayam alokasi 20/kg.
Jika porang ditanam dengan jarak 50 cm x 50 cm maka dalam 1 Ha terdapat 40.000 - 30%. 70% alokasi tanah yang bisa ditanami. 30 % alokasi tanah untuk tanaman pelindung misal kopi, coklat atau kayu.
Maka 40.000 - 30% ( 28.000 pohon)
Porang yang ditanam dengan baik dilakukan pemupukan dan penyiangan gulam bisa mencapai maksimum 8 kg (hasil research penulis), tapi kita ambil rata rata minimum seberat 1,5 kg per umbi hasil panen maka hasil panen yang didapat seberat 42 Ton 42.000 kg.

Perhitungan  Biaya :
1. Modal bibit dan perawatan.
   - Bibiit. 1400 kg x Rp. 2000 = Rp.4.200.000
   - Pengolahan Lahan. Membuat bedeng atau lubang tanam. 24 HOK x Rp. 40.000 =Rp. 960.000
   - Penanaman 8 HOK x Rp. 40.000 = Rp. 320.000
   - Penyiangan dan pemupukan 2 minggu setelah penanaman 15 HOK x Rp. 40.000 = Rp. 600.000
   - Penyiangan dan pemupukan 30 hari setelah penanaman 15HOK x Rp. 40.000 = Rp. 600.000
   - Penyiangan dan pemupukan 60 hari setelah penanamna 15HOK x Rp. 40.000 = Rp. 600.000
Total biaya penenaman dan perawatan  = Rp. 7280.000
2. Biaya Pupuk
   - 2 Karung NPK/Ponska x R. 120.000 = Rp. 240.000
   - 2 karung Urea x Rp. 240.000 
   - Pupuk organik semprot Rp.400.000
Total anggarran pupuk Rp. 880.000

3. Biaya Panen dan pengangkutan 
Panen 20 HOK x Rp. 40.000 = Rp. 800.000
Pengangkutan 30 HOK x Rp. 40.000 = Rp.1.200.000
total Rp. 2.000.000
 Jadi Total anggaran keseluruhan adalah Rp. 7.280.000+ Rp. 880.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 10.160.000
Perhitungan penghasilan
Jika hasil panen sebanyak 42 ton atau 42.000 kg xRp. 1500 = Rp. 63.000.000
dikurangi biaya penanaman sebbesar Rp. 10.160.000
Maka Rp. 63.000.000 - Rp. 10.160.000 = Rp. 52.400.000
 " Kaya orang lagi jualan pake kata tunggu apalagi biar orang orang pesen heheheh"
NB. biaya pupuk dan HOK relatif, tergantung lokasi tempat penanaman.
Prospek Pebisnis Pengolah :
edited...



Lintah

Ok, kita pakai bahasa sederhna saja.
Ceritanya waktu merantau di Sulawesi sana ada tetangga yang bertahun tahun sakit bagian jari- jari kakinya. dibilang busuk, iya. dibilang ga busuk juga iya.... parahnya tuh orang dikasih saran ke dokter buat dibedah, dia ga mau. alesanya sih katanya ini mah sakit gara- gara santet. ga bisa sembuh sama dokter.Terus dibilangin, apa salahnya kalau di cek dulu ke dokter, jawabnya sudah ke dokter TNI " petugas kesehatan di SECATA" dan dia bilang ga bisa sembuh kecuali diamputasi jari- jari kakinya. Ya pasti lah ga mau di cek lagi ke pihak medis, jaddinya ya gitu nyari alternatif aliaas dukun...dan hasilnya? tetep aja gaada pengaruh. Hubunganya apa sama lintah? singkat cerita dari obrolan itu penulis menyarankan untuk terapi lintah aja, karena dari beberapa refensi yang didapat dari media-media, tuh lintah ngisap darah-darah kotornya terus dari enjim lintah sirkkulasi darah jadi lancar, lambat laun tuh busuk jadi sembuh....itu sederhananya...
Nah biar lebih afdol kita intip aja yuk masalah lintah....
KLASIFIKASI LINTAH menurut Linnaeus, 175
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Haplotaxida
Subkelas : Hirudinea
Genus : Hirudo
Spesies : Hirudo medicinalis
Berdasarkkan habitatnya lilntah adalah binatang melata yang hidup di air guna menjaga kelembaban tubuhnya. Disebagian Jawa barat lintah disebut juga dengan Pacet, Lentah. Dalam bahasa lmiah Lintah disebut Hirudo medicinalis. Ada bebarap jenis lintah, sebagian terdapat di dataran atau air tawar, sebagian lain hidup ddi air asin atau laut.
Lintah adalah hewan karnivora atau pemakan daging. lintah biasanya memakan serangga, cacing atau hewan air lalin seperti ikan atau siput. Hewan ini berkelamin ganda atau hermafrodit seperti cacing. Meskipun terlhat menjijikan, lintah memiliki banyak sekali manfaat seperti :
1. Air liur lilntah merupakan zat anti kolagen dapat mencegah penuaan dini, biasanya zat ini dimanfaatkan dalam industi kosmetik.
2. Hyaluronidase pada lintah termasuk jenis obat bius, ini dimanfaatkan untukk bidang kedokteran atau kesehatan.
3. Histamin adalah zat yang bisa diimanfaatkan sebagai pengembang.
4. Hirudin adalah sejenis asam amino yang dapan mencegah pembekuan darah.
5. Nitric Oxide dimanfaatkan untuk masalah pria, Nitric Oxide menyelesaikan 90 % masalah gangguan ereksi pada alat kelamin pria

Teknik Mengeringkan Umbi Porang/ Umbi Konjak atau tire tanpa dijemur


Bisnis Porang/ Umbi Konjjak/ Tire, bisa sangat menjajikan. Akan tetapi sebaiknya yang ingin berbisnis Porang sebaiknya lebih jeli dan lebih berhati-hati, salah salah berharap keuntungan yang besar malah berujung sebaliknya. Sebelum artikel ini berlanjut membahas cara pengeringan kita simak dulu beberapa informasi demi kelancaran berbisnis porang. yang harus diwaspadai ketika anda memulai berbisnis porang adalah :
  1. Jangan mudah terjebak ketika rekan bisnis anda berbicara bahwa pengolahan porang Cukup sederhana. karena faktanya banyak pengusaha yang jatuh karena salah pengolahan. Berikut Proses yang kurang tepat mengolah umbi porang menjadi chip atau gaplek :

  • Porang disimpan terlalu lama. Artinya rentan waktu dari panen sampai proses memili rentan waktu terlalu lama. padahal untuk mendapatkkan hasil yang bagus porang harus sudah dapat diproses pada maksimum 7 hari setellah dipanen.
  • Proses pencucian manual. Ada dua macam proses pencucian manual yang penulis ketahui. Pertama adalah porang dicuci satu-persatu dibawah air pancuran dengan menggunakan sikat. Kedua, porang disemprot satu persatu dengan air menggunakan kompresor air. pada dua tipe pencucian manual ini yang perlu dihindaari adalah cara pertama yaitu porang dicuci dibawah selang atau pancuran satu-satu dengan disikat. pertanyaannya kenapa cara ini harus dihindari? bisa dibayangkan, bisa dikalkulasi berapa biaya untuk gajih orang mencuci dengan cara ini berbanding dengan porang bersih hasil cucian. padahal idealnya cost produksi untuk tiap kg porang adalah (Rp. 40.000/1000kg) = Rp.40/kg. Porang yang sudah dicuci sebelum diiris dapat disimpan paling lama 1x 24 jam.
  •  Proses pengirisan atau Slicing. hindari juga proses pengirisan manual. Alasanya jelas, tetap bisa anda kalkulasi untuk cost Slicing dengan hasilnya. usahakan menggunakan mesin atau slecer . Banyak sekali kasus diitemukan, guna menekan cost produksi, porang hasill panen langsung diiris tanpa melalui proses pencucian. hal ini jelas harus dihindari. kotoran yang menempel pada porang gelondongan (sebelum diiris) akan menyebar pada hasil irisan porang yang  justru akan memicu mulculnya abkteri dan jamur lebih cepat. 
  • Proses pengeringan dengan dijemur.  Porang yang dikeringkan dengan cara dijemur, sekilas tampak lebih menguntungkan, proses ini hanya membutuhkan cahaya matahari sebagai energi. tapi mari kita kalkulasi. jika dalam satu rak penjemuran berukuran 1 m x 2 m berisi 2 kg porang, berapa lahan yang
    dibutuhkan untuk dapat menjemur 1000 kg?. Ok, itu hari pertama penjemuran. jika dijemur, porang katanya ( penulis menghindari teknik menjemur ) dapat kering selama 5 hari. Jadi jika setiap hari ingin mengeringkan umbi porang berapa total lahan yang diperlukan......?. kemudian berapa orang pekerja yang harus turun tangan untuk menjemur dan mengangkat jemuran setiap hari belum ditambah jika hujan mendadak atau ada sapi pekerja yang tiba tiba sakit perut.../ nah lho gimana...? plus  hasil penjemuran yang berjamur. porang yang berjamur dihargai kuurang dari 1/2 harga normal porang kering. silahkan dinikmati kerugian anda. dipastikan gulung tikar dengan cara seperti ini.
2. Cari informasi akurat tentang harga bahan baku dan harga porang kering.

Edited..................
 Baca Informasi lain -------------> 
Penulis mengantuk mau tidur dulul, bahaya takut besok heuay terus terus tikosewad ke solokan   :-) .





Selasa, 14 Februari 2017

Jahe

Jahe atau dalam bahasa latin disebut Jingiber officinale, adalah tanaman rimpang yang biasa dijadikan obat obatan.Klasifikasi Ilmiah jahe adalah :
Kerajaan : Plantae
Ordo       : Zingiberales
Famili      : Zingiberaceae
Genus     : Zingiber
Spesies   : Z. Officinale.

Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata yunani Zingiberi. rimpang jahe berbentuk seperti ruas jari yang menggelembung di ruas tengah. kandungan senyawa keton zingeron yang membuat rasa pedas pada jahe.

Jahe diperkirakan berasal dari India, namun sebagian mempercayai jahe berasal dari Riongkok. Pada jaman kolonial, jahe menjadi komoditas utama yang populer di Eropa.
belakangan ini permintaan jahe cukup tinggi, terlihat dari pergerakan harga yang terus merangkak naik. dari informasi yang didapat di sekitar wilayah tempat tinggal penulis, beberapa buyer jahe menuturkan harga jahe pada sekitar bulan september 2014  berkisar antara Rp. 7000 - Rp. 8000. dan pada tanggal 25 oktober masih menurut versi buyer diwilayah kuningan harga jahe mencapai Rp. 15.000 - Rp. 16000/ kg. dan apakah harga jahe akan terus naik atau malah sebaliknya sebaliknya, kita pantau pada bulan november 2014 sampai seterusnya. 
Penulis masih ingat ketika bertemu dengan salah satu pengusaha jahe dari jombang, pada bulan mei 2014 disulawesi selatan beliau (pengusaha) menuturkan, pada masa keemasan (jahe), dulu, level tertinggi mencapai hampir sekitar  Rp. 80.000. yup, kalau memang benar apa yang dituturkan pengusaha tersebut, mudah mudahan masa keemasan jahe bisa kembali berkibar. dan itu artinya selamat untuk para petani jahe untuk mennyambut kejayaannya hehe.
Dari sedikit prolog di atas, Mari menjadi petani cerdas. tidak ada halangan selama ada kemauan, dengan sedikit usaha dan kerja keras apapun bisa terlaksana. berikut penulis share tentang teknik budidaya jahe dengan karung dan polibag, somoga menjadi manfaat. Amin.
Pembibitan
bibit jahe bisa kita bisa kita peroleh dengan membeli bibit yang sudah siap tanam dengan tunas yang sudah tumbuh berkisar 5- 10 cm. akan tetapi jika ingin melakukan penyemaian bibit sendiri, ada beberapa teknik yang salah satunya akaan kita bahas berikut : 
Rimpang jahe yang baru saja dipanen dijemur atau disimpan di tempat yang tidak terkena hujan dan terlalu terik matahari (menghindari busuk atau kering) kemudian disimpan selama 1- 2 bulan.
rimpang dipotong dengan tangan dengan panjang sekitar 3 sampai 5 mata tunas untuk setiap potongan kemudian dijemur selama 1 sampai 2 hari.Untuk menghindarkan dari virus, rimpang jahe yang sudah dipotong disemprot atau dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 10 sampai 15 menin, kemudian dijemur ulang (sebentar).
penyemaian dilakukan dengan menggunakan peti kayu dengan diisi tanah dan bhokasi alokasi 3:1 kemudian timbun rimpang dengan tanah , rawat dengan menyiram 2x sehari. setelah 3 sampai 5 minggu jjahe sudah siap ditanam atau dipindahkan kedalam karung berisi tanah atau polibag.
PENANAMAN 
siapkan alat dan bahan : - cangkul / sekop (untuk mengaduk)
                                     - karung / polibeg / keranjang (pakai yg bekas )
                                     - ember
                                     - bhokasi
                                     - tanah
Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut mnjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas. Lalu buat campuran antara tanah dan bhokasi dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bhokasi ke dalam karung/polibeg/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung seperti gambar paling atas agar ketinggian sesuai.kemudian masukan tunas bibit jahenya, ( satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam  untuk hasil yang maksimal)Setelah selesai penanaman keseluruhan siram dengan air . Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering.
PERAWATAN / PEMUPUKAN
Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim kemarau sebaiknya siram 2 x sehari.
Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan fermentasi SOT.
(SOT 5 tutup,Gula 3 sendok makan, Urine 2 liter, Feses 2 liter, difermentasi 24 jam). setelah fermentasi jadi campur dengan 15 liter air lalu gunakan untuk mengocor/ menyiram.
Lakukan penyemprotan dengan SOT dan PHEFOC secara bergantian dengan interval 2minggu-4minggu sekali.
(bahan untuk menyemprot SOT/PHEFOC 5 tutup, Gula 3sendok, bisa ditambah urine 1liter fermentasi 24jam) kemudian campur air 1 tangki dan siap disemprotkan.
Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bhokasi (3:1) pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/ uruk sekitar 10cm.
Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibeg / keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.
Dengan teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan melimpah, karung /polibeg/keranjang kita akan terisi penuh dengan rimpang jahe.
bahkan ada salah satu mitra HCS yang panen jahe satu karung/polibeg/keranjang berisi 20kg jahe wooww. dahsyat bukan.
Jika langkah-langkah diatas sudah kita lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya jahe kita siap dipanen.
demikian sedikit teknik budidaya yang bisa di share semoga menjadi manfaat. amin.
furkonmuhamad99@gmail.com

Senin, 13 Februari 2017

Cara membuat Nutrisi hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa mmenggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya/ bertanam dengan memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman  yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu :

1. Paprika

2. Tommat

3. Timun

4. Melon

5. Terong

6. Selada


Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri


Siapkan bahan - bahan yang diperlukan :




Bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat larutan nutrisi hidroponik ini adalah sebagai berikut:

Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.

Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.

Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.

Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………................ 50 gr.



Peralatan

  • Peralatan yang digunakan untuk membuat larutan hidroponik ini adalah sebagai berikut:
  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.



Cara Membuat



Cara membuat larutan nutrisi hidroponik ini pun sangat mudah, kalian bisa lihat caranya dibawah ini


  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.

Minggu, 12 Februari 2017

Budidaya Umbi Porang

Untuk yang baru akan berbisnis porang ada beberapa tips yang akan saya share melengkapi tulisan sebelumnya tentang (mengenal porang prosfek bisnis porang) yaiu tetntang memilih jenis porang(bahan baku produksi) yang benar. Menurut pengalaman saya dalam berbisnis porang, begitu pengusaha bersosialisasi bahwa tumbuhan (porang) dibeli atau ileus dalam bahasa sunda, masyarakat yang antusias untuk mencari tumbuhan ini asal mencari tumbuhan ini sembarangan, tidak jarang petani mencampur antara porang yang dibeli (ileus dalam bahasa sunda) dengan porang yang tidak dibeli (Suweug dalam bahasa sunda) atau porang salah. kedua tanaman ini jelas berbeda. jika dilihat sepintas, tampak sama namun jika dilihat lebih detil jelas sekali perbedaan. Jika pengusaha tidak jeli atau salah bersosialisassi tentu kesalahan kesalahan demikian sangat merugikan kedua belah pihak, pihak pengusaha maupun pihak petani.
Berikut beberapa perbedaan antara porang yang dibeli dengan porang yang tidak dibeli (porang bahan baku atau porang basah gelondongan).
1. Bentuk daun.
Bentuk daun antara ileus dan suweug sedikit sekali perbedaannya ileus daunnya lebih lebar sementara suweug lebih kecil.
2. Batang
sebenarnya tumbuhan ini sangat mirip, jika ingin dibedakan porang yang dibeli dengan yang tidak dibeli, porang yang tidak dibeli warnanya hijau tua, dan batang kasar seperti ada duri kecil, sementara porang yang dibeli warna hijau pada belang batang cenderung lebih terang dan halus tidak berduri kecil.
3. Bulbil, sebagian orang memanggilnya kulbi porang
Porang yang dibeli terdapat bulbil atau seperti umbi kecil pada pertemuat cabang daun. sementara pada poorang yang salah tidak terdapat bulbil.
4. Bunga.
bunga porang yang dibeli cenderung lebih kecil menjulur sapai kira +- 50 cm, sementara porang yang tidak dibeli bunganya lebih besar dan pendek
5. Umbi
Jika di iris, Porang yang dibeli berwarna kuning dan berserat halus, sementara porang salah atau porang yang tidak dibeli berwarna putih dan berserat halus. karena dari family tumbuhan ini memiliki banyakk jenis tumbuhan, terdapat juga porang kuning akat tetapi berserat kasar, porang jenis itu termasuk ke dalam kriteria porang tidak dibeli.
Porang dalam keadaan belum diiris atau utuh, pada porang yang dibeli tidak terdapat benjolan benjolan tunas anakan, sementara pada porang yang tidak dibeli terdapat benjolan benjolan tunas anakan. hal ini disebabkan karena berbeda cara perkembangbiakannya. Sebagian orang memanggil tunas yang muncul pada porang induk menyebutnya bibit katak. Terdapat kasus porang yang diibeli atau porang kuning atau Ileus terdapat benjolan benjolan seperti tunas anakan. dari pengalaman penulis, hal tersebut bukan karena porang kuning berkembang biak dengan tunas, akan tetapi terdapat virus atau penyakit yang penulis sendiri sebut virus ang, dengan teknik flurkita untuk menghilangkan virus tersebut.
Demikian sedikit dasar informasi yang dapat saya share... yang saya tulis adalah apa yang saya alami saat berbisnis porang. untuk pembaca boleh share informasi. Mohon maaf untuk foto belum dapat di upload terkait adanya gangguan teknis.
Tulisan berikutnua :
  1. Memilih Bibit porang/ Berkaitan dengan para mafia yang menjual bibit palsu 
  2. Masih menulis Teknik Mengeringkan Porang tanpa dijemur.

    Sabtu, 11 Februari 2017

    Cara Membuat POC

    Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC)
    Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusun dari material atau bahan mahluk hidup, seperti pelapukan sisia-sisa tanaman, hewan. Pupuk organik dapat berupa pupuk padat atau Pupuk cair (POC) yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. sumber organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, begas tebudan serabut kelapa), Limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian.
    Bahan Bahan yang diperlukan untuk membuat POC
    Untuk membuat pupuk organik cair atau POC gunakan bahan bahan sederhana yang ada di lingkungan kita saja seperti
    1) Kotoran hewan 20 %
    2) Air leri/air kelapa
    3) Gula merah/ tetes tebu
    4) Sisa sayuran/ buah-buahan
    5) Rebung bambu
    6) EM4
    7) Terasi
    Peralatan yang digunakan untuk membuat POC
    Peralatan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik cair adalah
    1. Drum pelastik/jrigen/ember
    2. Pisau
    3. tongkat kayu atau bambu untuk mengaduk
    Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair
    1. Pastikan Drum/ember/jrigen dapat dititip rapat
    2. Masukan kotoran hewan kedalam drum
    3. Cincang sisa buah buahan/ sayuran kedalam drum
    4. Parut rebung bambu dan masukan kedalam drum
    5. Masukan air leri/air kelapa/susu/tuak nira
    6. Masukan tetes tebu dan EM4 (Cara membuat EM4) dengan perbandingan yang sama
    7. Tambahkan terasi untuk mempercepat proses penguraian
    8. setelah semua bahan tercampur, tutup drum dan simpan selama 21 hari dengan minggu pertama dibuka setiap 2 hari sekali dan diaduk selama 10-15 menit kemudian tutup kembali. untuk minggu ke dua pengadukan bisa dilakukan selang 7 hari sekali.
    Mudah dan sederhana cara membuat pupuk organik cair. Pupuk dapat diaplikasikan dengann perbandingan 1 gayung pupuk cair dicampur dengan 10 gayung air biasa.

    Jumat, 10 Februari 2017

    Cara Membuat EM4 atau Effective Microorganism

    Cara membuat Effective Microorganisme atau EM4
    EM4 adalah cairan yang berisi beberapa campuran microorganisme yang bermanfaat bagi proses penyerapan/penyediaan unsur unsur hara dalam tanah. Mikroorganisme yang menguntungkan tersebut, terdiri dari bakteri fotosintetik, asam laktat,ragi, aktinomydetes, dann jamur peragian.
    Cara Pembuatan EM4.
    Bahan-Bahan
    Sampah sayuur, terutama kacang kacangan
    Kulit buah- buahan
    Bekatul secukupnya
    Gula merah sedikit
    Air beras, secukupnya

    Cara pembuatan 
    Sampah sayur, Kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan dalam sebuah wadah (ember atau drum plastik). tutup dengan sesekali diaduk, biarkan selama 7 hari sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganisme yaitu jasad renik "ganas' yang akan mempercepat proses pengomposan. ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan microorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama sati minggu.
    Em1 kemudian ditambah lagi sampah sayur, kulit buah kemudian didiamkan lagi selama 1 minggu, cairan baru yang terbentuk disebut EM2
    Cairan EM2 dicampur bekatul, gula merah air beras dan didiamkan selama 1 minggu sehingga menjadi EM3
    Diamkan lagi selama 1 minggu tanpa diberi apa apa, cairan itu adalah EM4.
    Selamat mencoba.


    Logika dan komposisi media tanam

    LOGIKA KOMPOSISI METAN AWAL PERTUMBUHAN : Tanaman butuh nutrisi yg lengkap sejak awal pertumbuhan sesuai dengan kebutuhannya yang akan diserap oleh akar, oleh karena itu seluruh unsur harus tersedia di dalam metan maupun metan harus dapat mensuasanakan ketersediaan unsur nutrisi dengan pas. Pada saat pertumbuhan awal, maka perlu 'TUMBUH' akar, batang dan daun yang dibutuhkan paling banyak adalah unsur N (Nitrogen). Pada penanaman sistem organik, saya sering saya sampaikan dari unsur bahan metan Tanah, Pukan, Kompos, Abu dan Pasir adalah 1:4:2:1:1, dengan logika : Tanah untuk mengikat akar, Pukan menyediakan N utamanya, Kompos menyediakan unsur hara yg lain (makro-mikro), Abu menambah unsur hara & Pasir membuat rongga dalam metan. Rekomendasi Pukan yang mengandung unusr N minimal 2^ - 2,5%, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Terkait jumlah/volume/berat metan dikaitkan dengan benih/bibit, sebaiknya yg pas dibutuhkan, tetapi apabila berlebih tidak menjadi masalah karena akan berfungsi sebagai lumbung/stock untuk pertumbuhan berikutnya.

    Kamis, 09 Februari 2017

    Daftar Kandungan Unsur Hara untuk Media Tanam

    Tanaman sebagai mahluk hidup, membutuhkan makan-minum yang disebut Hara, yang banyak dibutuhkan disebut Hara Makro,terdiri dari unsur N, P, K, Ca, S dan Mg, sedangkan yang sedikit dibutuhkan disebut Hara Mikro, terdiri dari unsurFe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl. Unsur yg dominan banyak dibutuhkan tanaman adalah NPK atau N kemudian P dan K. Apabila disimplifikasikan (disederhanakan), dapat diartikan : N dibutuhkan terbanyak pada saat “AWAL PERTUMBUHAN”, P terbanyak pada saat PEMBESARAN” dan K terbanyak pada saat “DEWASA”.
    Agar dalam mempersiapkan racikan media tanam maupun memebrikan pupuk susulan (padat/cair) dapat tepat atau sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman, disusun Daftar Kandungan Unsur Bahan Media Tanam yang dikoleksi dari berbagai referensi/sumber sebagai berikut :
    NO BAHAN MEDIA TANAM KANDUNGAN UNSUR KETERANGAN
    Abu Sekam Padi Fe2O3, SiO2, CaO, Al2O, MgO & LOI Gembur & Mengikat N,P & K
    Abu Batang Pisang K, Ca, Mg, Si, & P
    Abu Daun Bambu Si02, Al203, Fe203, Ca0, Mg0 & K205
    Abu Serbuk Gergaji CaCO3, K2O, P2O5,Fe, Mn, Cu
    Abu Kayu Ca, MG, Si, Na, Mn, Fe & Al.
    Abu Tanaman CaCo3, K, P, Fe, Zi, & Cu
    Arang Batok Kelapa Ca, Mg, Si, Na, Mn, Fe & Al
    Air Rebusan Kedelai N, S, C, H, O
    Ampas Kopi N, P, K, Ca, Mg & S Tertinggi N, 2.28%
    Air Rebusan Kedelai N, S, C, H, O
    Ampas Kopi N, P, K, Ca, Mg & S Tertinggi N, 2.28%
    Air Rebusan Kedelai N, S, C, H, O
    Ampas Kopi N, P, K, Ca, Mg & S Tertinggi N, 2.28%
    Air Kelapa P, K, Ca, Mg, Zn, Na
    Air Cucian Beras (Leri) P, Mn & Fe Fe terbanyak 60%
    Ampas Tahu P, Ca & Fe K terbanyak 29 mg/kg
    Batu Battery C, Zn, S, Hg, H2S04, NaCl, At, Cd, Cu, Ni, Li, Co,Mn, Rb. Bahaya untuk manusiaunsur Hg (Hirdargerum/Mercury)
    Bawang Merah (buah) P, K & Fe Terbanyak K
    Cocopeat N, P, K, Ca & Mg Terbanyak K
    Daging Bekicot P, Ca & Mg Terbanyak Ca
    Kohe Kambing N, P, K, Ca, Mg, Mn, Fe, Cy & Zn N terbanyak 2,43%
    Kohe Ayam N, P, K, Ca, Mg, Mn, Fe, Cu & Zn Ca terbanyak 9,23%
    Kohe Sapi N, P, K, Ca, Mg, Mn, Fe, Cu & Zn N terbanyak 0,4%
    Kohe Domba N, P, K, Ca, Mg, Mn, Fe, Cu & Zn Ca terbanyak 2,43%
    Kompos N,P,Ca & Mg 18% sd 59%
    Kulit Pisang P, K, Mg, S & Sd Terbanyak K,15% & P 12%
    Kohe Kuda N, P, K & H2O N terbanyak 0.55%
    Kohe Kerbau N, P, K & H2O N terbanyak 0.60%
    Kohe Babi N, P, K & H20 N terbanyak 0.90
    Kascing (Bekas Cacing) N, P2O5,K2O, Mg, C, H2O 7 Asam Humat & Logam berat (Arsenic & PB) N terbanyak 1,70% & Logam berat bahaya bagi manusia
    Manggis (Kulit-Buah) P, Ca, Fe, Cu & Zn Terbanyak P, 14 gr/100gram
    Pasir P, K & Na
    Tanah Merah Fe & Al
    Urine Manusia N, P, Ca, Mg, H20, Sd, NH40H, S, Cl, Pt N terbanyak 2%-2.5%
    Urine Kelinci N, P & K N terbanyak 2,72%
    Daftar Bahan Metan di atas akan terus dikembangkan sesuai dengan koleksi referensi yang diperoleh

    Kekurangan unsur hara pada Tanaman

    1. Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
    a. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
    b. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
    Indikator Kekurangan Hara
    c. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
    d. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
    e. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas
    2. Kekurangan unsur hara Fosfor (P)
    a. Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
    b. Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
    c. Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang
    3. Kekurangan unsur hara Kalium (K)
    Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda.
    a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
    b. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdi l
    c. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
    d. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
    e. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah
    Khusus untuk tanaman padi, gejala kekurangan unsur Kalium dapat dijelaskan sebagai berikut:
    a. Daun
    Daun tanaman padi yang kekurangan Kalium akan berwarna hijau gelap dengan banyaknya bintik-bintik yang warnanya yang menyerupai karat. Bintik-bintik itu pertama-tama muncul pada bagian atas daun yang sudah tua, ujung daun dan tepi daun menjadi seperti terbakar (necrotic), berwarna coklat kemerahan atau coklat kuning. Daun-daun tua, khususnya di tengah hari akan terkulai dan daun-daun muda menggulung ke arah atas dan memperlihatkan gejala-gejala kekurangan air
    b. Batang
    Batang tanaman padi yang kekurangan Kalium akan tumbuh pendek dan kurus. Dan kebanyakan varietas-varietas padi yang kekurangan Kalium lebih mudah rebah
    c. Akar
    Pertumbuhan akar biasanya sangat terbatas, ujung akar akan tumbuh kurus dan pendek, dan akar selalu cenderung berwarna gelam dan hitam. Akar-akar cabang dan akar rambat sangat kurus dan selalu memperlihatkan gejala pembusukan akar.
    d. Bulir dan Malai
    Pertumbuhannya akan pendek dan umumnya mempunyai persentase kehampaan buah yang tinggi. Sedang jumlah bulir yang berisi untuk setiap helainya akan rendah, bulir-bulir padi akan berukuran kecil dan tidak teratur bentuknya, mutu dan berat 1.000 bulir akan berkurang, persentase bulir-bulir yang tidak berkembang dan tidak dewasa bertambah.
    4. Kekurangan unsur hara Kalsium (Ca)
    a. Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati.
    b. Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati
    c. Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
    d. Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
    5. Kekurangan unsur hara Magnesium (Mg)
    a. Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan
    b. Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut
    c. Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah, malah kalau toh ia tetap tumbuh maka ia akan nampak lemah sekali.
    6. Kekurangan unsur hara Belerang (S)
    a. Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya
    b. Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal dengan sebutan?Tea Yellow? atau?Yellow Disease?
    c. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil
    d. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah
    e. Jumlah anakan terbatas.
    7. Kekurangan unsur hara Besi (Fe)
    Defisiensi (kekurangan) zat besi sesungguhnya jarang terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman (terutama daun) kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat besi adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur.
    a. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati.
    b. Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi kuning dan ada pula yang menjadi putih
    c. Gejala selanjutnya yang lebih hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan
    d. Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk.
    8. Kekurangan unsur hara Mangan (Mn)
    Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir sama dengan gejala kekurangan Besi (Fe) pada tanaman, yaitu:
    a. Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih
    b. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi dari tulang
    c. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi
    d. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman sayuran tomat, seledri, kentang dan lain-lain, begitu juga pada tanaman jeruk, tembakau dan kedelai
    e. Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian patah
    f. Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
    9. Kekurangan unsur hara Tembaga/Cuprum(Cu)
    Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) acapkali ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:
    a. Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
    b. Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati.
    c. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat.
    d. Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).
    10. Kekurangan unsur hara Seng/Zincum (Zn).
    a. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
    * Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya.
    * Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun.
    * Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
    b. Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
    c. Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
    d. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
    11. Kekurangan unsur hara Molibden (Mo).
    a. Secara umum daun-daun mengalami perubahan, kadang-kadang mengalami pengkerutan terlebih dahulu sebelum mengering dan mati. Mati pucuk (die back) biasa pula terjadi pada tanaman yang kekurangan unsur hara Mo.
    b. Pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada tanaman sayuran. Daun keriput dan mengering.
    12. Kekurangan unsur hara Borium (Bo).
    Walaupun unsur hara Bo hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya, tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius.
    a. Daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara setempat-setempat pada permukaan daun bawah yang selanjutnya menjalar kebagian tepi-tepinya. Jaringan daun mati.
    b. Daun yang baru muncul tumbuh kerdil, kuncup-kuncup mati dan berwarna kehitaman atau coklat.
    c. Dapat menimbulkan penyakir fisiologis, khususnya pada tanaman sayuran, tembakau dan apel. Malah pada jagung bisa menimbulkan tongkol tanpa biji sama sekali.
    d. Pada umbi-umbian pertumbuhannya kerdil, terdapat bercak-bercak atau lubang berwarna hitam pada umbi.
    e. Pada tanaman bayam dan selada pucuk tanaman tumbuh tidak sempurna dan berwarna hitam.
    d. Tangkai daun seledri membentuk celah-celah dan garis-garis tak teratur berwarna coklat. Anak-anak daun seledri berbercak-bercak coklat.
    13. Kekurangan unsur hara Klorida (Cl).
    a. Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
    b. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.
    Bahan-bahan alami yang mengandung unsur nitrogen diantaranya azolla, kacang-kacangan, jerami atau dedaunan yang berwarna hijau, serta urin dan kotoran hewan atau manusia.

    Rabu, 08 Februari 2017

    Pertanian dibawah laut

    Teknologi Pertanian bawah laut
    Bertani atau bercocok tanam dibawah laut
    Citizen6, Jakarta Kondisi bumi yang semakin rusak membuat ilmuwan berusaha menemukan cara untuk menyelamatkannya. Sebagaimana yang kita ketahui, semakin banyak hutan dan sawah yang dijadikan
    pemukiman. Ilmuwan pun mencari cara agar bisa bertanam tanpa butuh tanah.
    Salah satu cara yang sedang dilakukan yakni menanam tanaman pangan di bawah air. Cara ini sedang diujicobakan di area bawah Teluk Noli, Savona, Italia. Di dalam laut sebuah tempat dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan tanaman dapat ditanam dan tumbuh dengan menggunakan metode pertanian tradisional.
    Dilansir dari Dailymail, Kamis (09/07/2015), proyek tersebut diberi nama "Nemo's Garden Project." Proyek tersebut telah berjalan selama tiga tahun. Tanaman tersebut tumbuh di dalam biosphere buatan khusus di dasar laut sedalam 30 kaki.
    Lokasi yang dipilih memang tidak biasa, namun tanaman masih menerima sinar matahari dari permukaan dan suhu sekitarnya dipertahankan 25 derajat Celcius. Proyek ini nyatanya tak butuh biaya yang tinggi.
    Sejauh ini, para peneliti telah berhasil menumbuhkan beberapa tandan kemangi yang hasilnya hampir identik dengan metode pertanian di tanah. Kita tunggu perkembangan selanjutnya. Jika penelitian ini berkembang ke arah yang baik, bukan tidak mungkin bisa menanam tanaman lain di dasar laut.
    pertanian bawah laut dikutip dari liputan 6.com

    Hidroponik untuk pemula

    Cara bertanam hidroponik bagi pemula
    Menanam hidroponik itu mudah dan menyenangkan, betapa tidak. Cara bertanam secara hidroponik memiliki berbagai teknik mulai yang paling sederhana sampai yang canggih, mulai yang murah sampai yang mahal. Mulai yang hanya menggunakan barang bekas, sampai yang modern dengan menggunakan green house dan teknologi tepat guna lainnya untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, pada kesempatan ini mari kita coba menanam dengan cara yang paling sederhana yaitu Hidroponik dengan system wick
    Cara bertanam hidroponik dengan sistem wick
    Cara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama oleh para pemula.
    Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.
    1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
    2. Solder sebagai pelubang
    3. Gunting sebagai pemotong
    4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
    5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakai
    6. Kain flanel.
    Langkah-langkah menanam dengan sistem wick
    1. Potonglah botol bekas air mineral dengan gunting 2. buat lubang dengan menggunakan solder sebagai tempat pembuangan air apa bila nutrisi berlebih sekaligus sebagai rongga udara yang dibutuhkan akar tanaman.
    3. Buat beberapa lubang pada tutup botol air mineral dan selanjutnya untai dengan kain flanel. Selanjutnya kain flanel ini sebagai tempat untuk menyalurkan air nutrisi dari bawah botol ke tanaman.
    4. Masukkan bibit tanaman yang siap ditanam, biasanya sudah memiliki minimal 4 daun.
    5. Isikan nutrisi hidroponik di dalam wadah potongan aqua bagian bawah.
    6. Apabila memungkinkan sesuaikan standar PH air dan PPM air sesuai jenis tanaman.
    Dengan cara tersebut diatas anda sudah dapat bertanam dengan menggunakan sistem hidroponik. Selamat mencoba.
    cara Membuat Nutrisi Hidroponik

    Selasa, 07 Februari 2017

    Hirdoponik

    Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan
    menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
    Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
    Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
    Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diseraptanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
    Hidroponik Bagi pemula
    Cara membuat nutrisi Hidroponik

    Akuaponik

    Aquaponic atau akuaponik
    Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam
    lingkungan yang bersifat simbiotik . Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melaluiproses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
    Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya
    Peradaban Aztec telah memiliki sistem pertanian chinampa yang dapat dikategrikan sebagai bentuk awal akuaponik. Tanaman ditumbuhkan di atas pulau buatan di danau dangkal dan material organik dan limbah perkotaan dijadikan media tanam. Sistem ini telah ada di berbagai Negara timur jauh dan ikan yang dibudidayakan beragam mulai dari Misgurnus anguillicaudatus, Monopterus albus, dan ikan mas juga siput kolam
    Akuaponik terdiri dari dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakultur di mana ikan dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedime ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumbuhan. Selain dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan dapat bernafas

    Senin, 06 Februari 2017

    Membuat Nutrisi Hidroponik Organik

    Cara membuat nutrisi hidroponik organik untuk hidroponik ini saya dapatkan dari seorang dosen ilmu tanah UNSOED Purwokerto bernama Bp.Ir. Ismail (maaf kalau saya salah menulis gelarnya). Beliau seorang
    dosen ilmu tanah yang sudah berpengalaman (senior). Alhamdulillah beliau mau berbagi dengan rekan-rekan semua. Resep tersebut sudah diuji coba oleh beliau. Semoga rekan rekan dapan mencobanya.
    Bahan yang dibutuhkan untuk membuat nutrisi hidroponik organik:
    1. 300 kg kotoran kambing
    2. 500 kg jerami
    3. 100 kg arang sekam
    4. 100 kg dedak/ bekatul
    5. 300 gr belerang
    6. 17 kg daun lamtoro/ kacang-kacangan
    7. 6 kg daun sirsak
    8. 2,5 kg tetes tebu/ gula
    9. 1 lt Em4/ mikroorganisme Cara membuat EM4
    10. Air bersih secukupnya
    Alat-alat yang digunakan :
    1. Water toren atau terpal sebagai wadah
    2. Aerator 45 lt/ menit dan selangnya
    Cara Membuat nutrisi organik untuk hidroponik :
    1. Cincang daun lamtoro dan daun sirsak
    2. Masukkan semua bahan ke dalam water turen atau terpal yang sudah dibentuk bak
    3. Masukkan air bersih hingga kondisi macak-macak
    4. Beri udara dengan aerator hingga terjadi fermentasi aerob
    5. Biarkan selama 30 hari
    6. Ambil airnya dengan cara di saring
    Cara menggunakan nutrisi organik untuk hidroponik :
    1. Ambil larutan bagian atas yang tidak ada endapannya. 2. Cairan hasil fermentasi di encerkan dengan perbandingan 1 : 10 (10 bagian air dan 1 bagian poc)
    3. Gunakan larutan ini untuk penyiraman atau nutrisi hidroponik.
    4. Bisa juga digunakan untuk penyemprotkan tanaman.
    5. Gunakan ampasnya untuk pupuk organik padat (media tanam dalam pot)
    6. Karena resep ini organik dan tidak baku sebaiknya dalam pembuatannya dibuat dalam skala lebih kecil dan penggunaannya juga diuji coba untuk beberapa tanaman dulu agar jika terjadi kesalahan tidak terlalu banyak.
    Resep atau formula tersebut menurut maspary belum baku, masih bisa dikembangkan dan dimodifikasi. Menurut Bpk Ismail, nutrisi organik untuk hidroponik tersebut telah diuji di laboratorium terpadu Unsoed dan hasilnya lumayan lengkap unsur hara makro dan mikronya, cuma sayangnya maspary lupa menanyakan berapa total kandungannya.

    Pupuk Organik

    Pupuk Organik
    Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.
    Manfaat pupuk organik
    Pupuk organik diketahui mampu meningkatkan keanekaragaman hayati pertanian dan produktivitas tanah secara jangka panjang. Pupuk organik juga dapat menjadi sarana sekuestrasi karbon ke tanah.
    Nutrisi organik meningkatkan keanekaragaman hayati tanah dengan menyediakan bahan organik dan nutrisi mikro bagi organisme penghuni tanah seperti jamur mikoriza yang membantu tanaman menyerap nutrisi,dan dapat mengurangi input pupuk.
    Kerugian pupuk organik
    Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara angsung bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.
    Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara tepat, dapat menjadi sarana pertumbuhan patogen yang merugikan tanaman.
    Perbandingan dengan pupuk anorganik
    Kadar nutrisi, tingkat kelarutan, dan laju pelepasan nutrisi pupuk organik umumnya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik. Secara umum, keberadaan nutrisi pada pupuk organik lebih terlarut ke antara molekul tanah, namun juga tidak lebih tersedia dalam wujud yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman.
    Berdasarkan studi dari Universitas California, semua pupuk organik diklasifikasikan sebagai pupuk dengan laju pelepasan yang lambat (slow release fertliizer) sehingga tidak menyebabkan memar (burn) pada tanaman meski kadar nitrogen pada pupuk organik berlebih. Gejala burn merupakan gejala umum yang ditemukan pada tanaman ketika pemberian pupuk kimia dilakukan secara berlebihan.
    Kualitas pupuk organik dari kompos dan sumber lainnya dapat bervariasi dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya.Tanpa pengujian secara sampling terlebih dahulu, tingkat nutrisi yang akan diterima tanaman tidak bisa diketahui secara pasti.
    Sumber pupuk organik
    Hewan
    Urea dari kotoran hewan (dan juga manusia) dapat digunakan untuk menjadi sumber pupuk organik. Sebuah firma di Belanda telah mampu mengubah urin manusia menjadi struvite yang dapat digunakan sebagai pupuk.
    Namun limbah perkotaan yang kemungkinan telah tercampur obat-obatan, polusi, hormon buatan, logam berat, plastik, dan sebagainya tidak dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk untuk digunakan pada usaha pertanian organik.
    Penelitian yang dilaukan oleh Agricultural Research Service (ARS) mennjukan bahwa kotoran ayam dapat menjadikan kondisi tanah lebih baik bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. ARS melakukan studi tersebut kepada perkebunan kapas dan menemukan bahwa kapas menghasilkan 12% lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. ARS juga memperkirakan harga kotoran ayam saat ini hanya $17 per ton, jauh lebih murah dibandingkan dengan jumlah manfaat yang dapat disediakan pupuk anorganik pada kemampuan pengkondisian tanah yang setara yang sebesar $78 per ton. Tepung tulang, tepung darah, tepung ikan, dan emulsi ikan juga dapat digunakan sebagai pupuk.
    Tumbuhan
    Tanaman penutup legum (misal alfalfa) seringkali ditumbuhkan di sela-sela tanaman perkebunan untuk memperkaya tanah dengan nitrogen melalui proses pengikatan nitrogen dari atmosfer[23] dan memperkaya kandungan fosfor melalui mobilisasi nutrisi.
    Salah satu studi yang dilakukan ARS menemukan bahwa alga dapat digunakan untuk menangkap nitrogen dan fosfor yang dilepaskan lahan usaha tani ke lingkungan melalui aliran air permukaan (surface runoff). Alga ini dapat digunakan untuk menyaring limbah pertanian, yang lalu dapat dikembalikan lagi ke tanah sebagai pupuk. Laju pelepasan nutrisinya setara dengan pupuk anorganik sehingga dapat digunakan pada pembibitan.
    Limbah industri kayu seperti serbuk gergaji dan kepingan kayu, juga dapat digunakan sebagai pupuk.
    sumber diambil dari wikipedia

    Minggu, 05 Februari 2017

    Kopi


    Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
    Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan . kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
    Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[butuh rujukan] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
    SEJARAH KOPI
    Bermula di Afrika
    Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM, pendapat lain mengatakan 850 M. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, mengonsumsi biji kopi yang
    dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja, ketika penggembala bernama Khalid—seorang Abyssinia—mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional.[butuh rujukan] Barulah beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
    Penyebaran kopi di Arab
    Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi kopi sebagai minuman penambah energi saat beribadah di malam hari. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
    Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.[butuh rujukan] Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab
    Biji kopi
    Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta).Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
    Biji kopi arabika
    Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.[butuh rujukan] Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600–2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
    Biji kopi robusta
    Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.[butuh rujukan] Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.[butuh rujukan] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit.[butuh rujukan] Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.[butuh rujukan] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

    Pupuk

    Pupuk
    Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organic ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari supleme. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormone tumbuhanmembantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
    Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos.
    Macam-macam pupuk
    Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk kemudahan pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.
    Pupuk berdasarkan sumber dan bahan
    Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat dua kelompok besar pupuk: (1) pupuk organik
    atau pupuk alami (misal pupuk kandang dan kompos) dan (2) pupuk kimia atau pupuk buatan. Pupuk organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ hewan dan tumbuhan, sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk kimia biasanya lebih "murni" daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi. Pupuk organik sukar ditentukan isinya, tergantung dari sumbernya; keunggulannya adalah ia dapat
    memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara efektif.
    Pupuk Berdasarkan bentuk Fisik
    Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal. Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman.
    Pupuk Berdasarkan kandungannya
    Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak mengandung dua unsur yang diperlukan. Terdapat pula pengelompokan yang disebut pupuk mikro, karena mengandung hara mikro (micronutrients). Beberapa merk pupuk majemuk modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan.
    Baca Selengkapnya PUPUK ORGANIK Klik Disini 
    Cara Membuat Pupuk Organik Cair Lihat